BPU DUA
Di sore hari, Ahmad hendak perg ke
rumah pak haji Junaedi yang baru saja menunaikan ibadah haji. Sesampai dirumah
pak haji Jun, Ahmad bertanya-tanya soal masalah yang menimpa pak haji Jun
ketika melaksanakan iibadah hajidi tanah suci.
Ahmad : Maaf pak haji, pak haji ini kan punya uang
banyak kok bisa kelaparan waktu manasik haji.
Pak haji : Memang Mad...! Tapi yang
saya bawa waktu haji itu uang rupiah bukan uuang real, jadinya ya nggak laku di
sana (Makkah) namu demikian aku tetap bersyukur.
Ahmad : Loh kok bisa Pak haji?!
Pak haji : Ya.... karena saya kembali diberi pelajaran untuk mengingat
bahwa rupiah yang aku miliki sebelum aku tukarkan real tak akan laku di sana
(Makkah) begitu juga harta yang aku miliki sekarang (di dunia) juga nggak akan
laku juga di akhirat jika nggak aku tukarkan.
Ahmad : Gimana caranya pak haji wong
setahu saya nggak ada biro penukaran uang duni dengan uang akhirat.
Pak haji : Caranya gampang, kamu
titipkan di kas II yang ada di masjid-masjid, musholla-musholla, anak-anak
yatim, fakir miskin, itukan cara-cara yang valid.
Ahmad : Kalau begitu pak haji saya
akan BPU DUA.
Pak haji : Apa itu BPU DUA Mad?
Ahmad : BPU DUA itu pak haji Biro
Penukaran Uang Dua Akhirat.
Pak haji : Bisa saja kamu ini Mad,
kalau begitu aku akan menjadi penanaman tunggal ah....!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar